Senin, 13 April 2009

MANAJEMEN STRES

Setiap pekerja akrab dengan istilah “STRES”. Ini adalah bagian tak terelakkan dari kehidupan kerja individual. Beberapa orang mengatakan bahwa dalam tingkat sedang, stress menguntungkan, sementara yang lain mengatakan bahwa stress melelahkan baik tubuh maupun pikiran. Namun apakah stres itu, apa yang berkaitan dengan istilah itu secara spesifik?
Stres bukan sekadar hasil dari tekanan eksternal, namun dapat dibawa oleh perasaan-perasaan yang berasal dari dalam seperti harapan, ketakutan dan keyakinan. Stres dapat sangat bervariasi dari individu satu dengan individu yang lain. Yabg merupakan stres tingkat tinggi pada seseorang bisa jadi merupakan sesuatu yang menggairahkan, menantang dan sebuah kesempatan untuk orang yang lain. Semuanya tergantung pada persepsi individu dan penilaian pada situasinya.
Stres adalah hasil dari tekanan-tekanan yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari. Tekanan-tekanan internal dan eksternal bertimbun dan stres adalah hasil dari terlalu banyaknya tekanan. Namun tingkat toleransi sangat bersifat individual, beberapa orang dapat menghadapi lebih banyak stres daripada yang lain.
Stres sungguh merupakan suatu ciri warisan dari jaman pendahulu kita sejak masa prasejarah dan respons “FLIGHT OR FIGHT_kabur atau serang”. Saat saudara-saudara kita yang belum maju menghadapi situasi penuh tekanan, biasanya merupakan tekanan fisik secara alamiah. Maka tubuh akan mempersiapkan diri untuk menyerang atau menyelinap dan melarikan diri. Ini dicapai melalui pelepasan sejumlah besar andrenalin yang meningkatkan aktivitas otak, detak jantung dan kapasitas paru-paru. Gula darah juga terlepas kedalam aliran darah dalam jumlah besar sebagai bahan bakar untuk menghasilkan tindakan-tindakan yang harus dilakukan. Respon-respon ini bisa jadi sangat berguna untuk saudara jauh kita itu, namun bagi pekerja modern, mereka berada pada lingkungan modern yang sepenuhnya serba berlebihan.
Otak, dalam tekanan, memulai respons-responsnya, namun dengan tidak adanya keluaran fisik, stres ini mengganggu baik tubuh maupun jiwa. Ini menimpa orang-orang yang berbeda pada tingkatan yang juga berbeda, namun secara umum respons fisik primitive adalah factor negative saat tingkat stres tinggi. Stres dapat mengganggu performa kerja dan mempengaruhi bisnis dalam berbagai cara berbeda.
Beberapa solusi memerlukan program yang mendorong pekerja untuk menggunakan fasilitas fitness dan kesenangan, serta menyediakan informasi tentang keuntungan berolahraga secara teratur dan pola makan yang tepat. Kedua factor ini dapat membantu menengahi dan mengurangi efek berbahaya dari stres.
Telah diakui secara meluas bahwa orang yang menjaga stamina diri dapat menghadapi tekanan yang mereka temui ditempat kerja dengan lebih baik, dan juga pulih lebih cepat dari masalah yangberhubungan dengan stres. Memiliki waktu untuk relaks dan menjauh dari tekanan dari tempat kerja adalah hal yang penting, ibarat mengisi kembali baterai fisik dan mental guna meningkatkan performa setelah waktunya habis.
Relaksasi berbagai macam cara dan bentuk aktivitasnya, misalnya istirahat minum kopi, berbincang-bincang dengan orang lain dapat membantu mengurangi tensi dan membantu pikiran untuk lebih focus pada area dan isu diluar tempat kerja. Metode lain bisa juga dengan mendengarkan music, meditasi, istirahat sejenak. Cara ini dapat membantu individu untuk mencapai “bingkai pikiran” yang lebih baik ditempat kerja, ada juga yang sedikit lebih ekstrim adalah merokok. Arti dari semua itu adalah bagaimana bisa membuat pikiran yang terbebani tadi berhenti bekerja dan memfokuskan pada aktivitas lainnya.
Kebugaran juga suatu hal yang patut dinomorsatukan dalam hal mengelola stres, karena stres bisa berakibat potensial. Kebugaran fisik bisa dilakukan dengan rutin berolahraga. Suatu perusahaan/organisasi haruslah mempersiapkan insentif untuk para karyawan/pekerja untuk berolahraga secara teratur, karena hal ini akan menguntungkan kedua belah pihak, peningkatan kebugaran akan meningkatkan kesehatan menuju peningkatan produktivitas dan mengurangi insiden seperti serangan jantung bagi elemen-elemen perusahaan/organisasi sebagai figure menejemen kunci.
Ingatlah untuk …………….
Bekerjalah seolah anda tidak memerlukan uang, mencintailah seolah-olah anda tak pernah terluka dan menarilah solah-olah tak seorangpun melihat.

Insentif, penghargaan nyata ataupun tidak merupakan salahsatu cara untuk memperoleh partisipasi individual. Namun jika kita bermaksud menuai keuntungan jangka panjang, program latihan yang lebih konprehensif perlu diadopsi. Ini berarti menempatkan Olah Raga kedalam etos perusahaan, membuatnya sebagai bagian dari budaya perusahaan.
Para Top Manajemen hingga kepemimpin-pemimpin kecil organisasi/perusahaan harus dapat meyakinkan kepada setiap individu dibawahnya bahwa olah raga harus dapat dinikmati tanpa keterpaksaan agar setiap individu melihatnya penting dan bukanlah suatu tugas/perintah yang muaranya adalah dapat menemukan keseimbangan antara tekanan dan relaksasi yang memungkinkan performa kerja yang tinggi dan produktif namun dengan tingkat stres yang sangat rendah. (eppie-cool)


Read More..

2 komentar:

dinoe mengatakan...

wah mantap..ini baru pencerahaan..izin baca-baca ya bang...

the beauty of riau mengatakan...

saya setuju dengan dino bang, benar-benar pencerahan semoga mampu memberikan pencerahan bagi semuanya.
Manajemen stress yang terbaik saat ini bang cuma baygon dan seutas tali untuk bunuh diri.