Senin, 10 Agustus 2009

BUNGA KREDIT RATA2 MASIH DOUBLE DIGIT

Dengan terus turunnya tingkat suku bunga BI atau BI Rate 25 basis poin lagi, hingga menjadi 6,5 % belum diikuti dengan penurunan suku bunga kredit perbankan. Adapun alasannya ada 3 hal sbb :
Pertama, keputusan pemerintah menerbitkan Obligasi Ritel Indonesia (ORI) dan Surat Utang Negara (SUN) untuk menutup defisit APBN ke pasar tahun ini. Akibatnya terjadi persaingan antara pemerintah dan bank dalam perebutan dana masyarakat dengan mengiming-imingi suku bunga yang menarik, kesimpulannya bank akan tetap menawari kepasar suku bunga simpanan yang tetap tergolong tinggi dan jika sebaliknya bank akan kalah bersaing dengan pemerintah. Untuk sama-sama kita ketahui bank berbisnis salah satunya dengan mengandalkan selisih suku bunga dana dengan suku bunga kredit. Akibatnya suku bunga bank enggan diturunkan.
Kedua, adanya permintaan (demand) Deposan besar yang meminta suku bunga deposito diatas suku bunga penjaminan (suku bunga LPS = Lembaga Penjaminan Simpanan), sehingga kebijaksanaan bank akan sangat terpengaruh agar dapat mempertahanankan deposan dimaksud untuk tidak pindah ke bank lain.
Ketiga, Adanya keinginan pemilik bank untuk terus meningkatkan pendapatan/keuntungan dengan cara mengenakan suku bunga kredit yang besar dari nasabah. Terutama hal ini terjadi pada bank swasta yang sahamnya dimiliki asing.
Mengenai tiga alasan tersebut diatas tidak diragukan lagi mengakibatkan sampai saat ini suku bunga kredit perbankan rata-rata masih tinggi.

Sumber : pengamat perbankan Eko B Supriyanto di Tribun Batam 8-8-2009

Read More..

Kamis, 18 Juni 2009

RENDAH HATI

Bersikaplah rendah hati tetapi janganlah rendah diri, kata-kata ini diucapkan oleh Almarhumah Ibundaku yang tak akan pernah hilang dari ingatanku. Sesungguhnya kerendahan hati ini telah membawa aku mudah untuk bergaul dan memiliki banyak teman, didalam komunitas kecil saja kita akan menjumpai banyak sekali perbedaan, baik perbedaan strata social, suku, agama dan pendidikan. Tentunya kita harus pandai-pandai membawa diri, sehingga kita dapat mengakrabi mereka dan sebaliknya mereka akrab dengan kita. Caranya ya dengan bersikap rendah hati tadi, bukan rendah diri yang disinonimkan dengan Minder. Hakikatnya orang akan senang dianggap penting dan dihormati, dengan menempatkan diri dibawahnya kita sudah dapat menyenangkan hati orang lain. Jangan menonjolkan keegoan, lebih banyaklah mengalah walaupun kita merasa benar, dengan mengalah kita akan dapat menekan emosi dan berfikir lebih jernih. Mengalah bukanlah berarti menyerah kalah, bersikaplah yang wajar dan biasa-biasa sajalah biarkan mereka tahu dengan sendirinya. Kalau mereka menghormati kita janganlah karena jabatan kita, tetapi karena sikap dan prilaku kita yang memang pantas untuk dihormati. Sebagai renungan ada ungkapan yang mengatakan “seribu kawan itu sangat sedikit, tetapi satu orang lawan sangatlah banyak”. Banyakpun kawan yang kita miliki tak akan membuat kita puas dan terasa kurang tetapi satu orang saja lawan akan membuat pikiran jadi pusiiiiiiing. Ingatlah selalu bahwa Hatimu adalah Rajamu, semoga hati kita selalu bening, ibu ....pesan mu kan ku ingat selalu dihati ku.

Read More..

Senin, 08 Juni 2009

INTERNATIONAL MOTOCROSS BINTAN

Beberapa hari yang lalu pergi nonton International Motocross Tour the Bintan Open Championship Gubernur Cup III di Sirkuit Sei.Lekop Km.23 Kijang – Bintan. Sungguh suatu suguhan hiburan yang cukup menarik bagi saya dalam mengisi weekend pada 7 Juni 2009. Pelaksanaan perhelatan dinakhodai Ikantan Motor Kepri (IMK).

Sirkuit Sei.Lekop sungguh berbeda dan memiliki kelebihan dengan sirkuit lain yang ada didunia, yaitu letak keberadaannya di bawah kaki gunung Lengkuas dengan pemandangan perbukitan nan hijau. Sirkuit ini juga telah memenuhi standar internasional sesuai standarisasi dari Federation International Motorcycle (FIM).

Crosser2 yang turun dari Region Sumatera dan Kepri ada Medan, Pekanbaru, Batam, TB.Karimun dsbnya serta juga dari klas International turun pula crosser dari Australia, New Zealand, Iceland, Thailand, Malaysia, Singapura dan Philipina.

Meskipun saat menuju ke sirkuit hujan deras, tak mengurung niat saya, namun saat tiba dilokasi cuaca sungguh bersahabat kira2 suhu saat itu +/- 30 derajat.

Saat peserta 125 CC International, ada yang sangat menarik yang ditunjukkan oleh salah satu peserta dengan menyuguhkan tontonan yang sangat aktraktif dan menghibur meskipun dia tidaklah diumumkan sebagai pemenang karena jauh tertinggal dari peserta lain yang waktu itu ditempat pertama adalah dari peserta Australia.

Semoga ajang setingkat International seperti ini bisa mengurangi aksi kebut-kebutan liar dijalan raya oleh anak-anak muda di Kepri. Dan semoga bisa menjadi Added Value bagi kota Tanjungpinang khususnya dalam upaya mempromosikan daerahnya. Informasi lebih lengkap kunjungi http://www.ikatanmotorkepri.blogspot.com/



Read More..

Rabu, 03 Juni 2009

Prita Mulyasari

Berani mengkritik, berpikiran kritis maka siap-siaplah menanggung risiko bisa digugat pidana dan perdata oleh pihak yang mengaku tercemar nama baiknya atau merasa terhina.
Jika menyampaikan pendapat di mailing list saja bisa diancam pasal pencemaran nama baik, ke mana lagi kita mesti menyuarakan aspirasi? Apa dari ngerumpi ibu-ibu tetangga? (ah ngerumpi tidak mengena sasaran dan bagi yang memiliki wawasan yang baik mereka akan lari ke mailing list, bisa blog, facebook dan media lainnya)
Katanya Baik buruknya nasib konsumen ditentukan maju tidaknya penerapan pelayanan publik di sebuah negara, dalam hal ini keluhan warga.(Bangsa ini lagi banyak ujian atas apa saja yang sudah ditelorkan….entahlah)
Saya yakin isu terakhir yang berkembang dan sangat menjadi perhatian public setelah Antasari Azhar, Manohara OP, Blok Ambalat adalah Prita Mulyasari yaitu seorang Ibu muda (32 thn) Ibu dari dua anak kecil ini yang semula hanya berkeluh kesah terhadap pelayanan yang diterimanya di Rumah Sakit Omni Internasional Hospital Alam Sutera Tangerang di sebuah miling list. Apa yang terpikirkan dan menjadi penolakan bathinnya bahwa RUMAH SAKIT itu telah melakukan penipuan dan kelalaian. Akibat yang mesti ia terima adalah mendapatkan tuntutan hukum dari pihak RUMAH SAKIT Omni. Karena surat yang ia tujukan ke Manajemen RUMAH SAKIT menurutnya tak ditanggapi dengan positif, maka wajarlah ia berbagi pengalaman/curhat kepada teman-temannya. Akibat berbagi pengalaman itu, Prita kini tengah menghadapi tuntutan hukum dari RUMAH SAKIT Omni. Pasalnya: pencemaran nama baik dan terakhir diinformasikan di Media TV bahwa statusnya saat ini adalah tahanan kota dan diawasi ketat dengan alasan takut beliau menghilangkan barang bukti atau lari seperti halnya penjahat kerah putih (Berlebihan Sekali)……
Harusnya hal yang dibuat oleh Ibu Prita disikapi pihak RUMAH SAKIT sebagai salah satu perbaikan pelayanan didalam operasional sehari-hari, dan sesungguhnya mereka telah melakukan hal yg seharusnya dibuat yaitu menggunakan hak jawab dengan memanfaatkan media dan bantahan di mailing list (ya udah cukuplah itu).
Hal ini bagaikan warning bagi berkembangnya dinamika berbagi informasi dan pengetahuan. Termasuk bagi komunitas blogger dan apa yang harus diperbaiki dari undang-undang yang diusung RUMAH SAKIT tersebut (UU ITE).
O..iya, jangan-jangan hal ini dipolitisir juga mengingat ada pilpres dan pilwapres….

Sumber bacaan Detik.News
Sumber gambar Facebook

Read More..

Senin, 01 Juni 2009

UJIAN KEDAULATAN NKRI

Apa yang anda pikirkan atau apa yang anda ingat ketika mendengar kata Malaysia, Negara yang santun-kah? Negara tetangga Indonesia-kah? Ganyang Malaysia-kah? Genting Hightland-kah? Menara kembar petronas-kah? Mahathir Mohammad-kah (karena cukup legendaries) atau Siti Nurhaliza. Tetapi saat ini yang jelas yang terpikirkan dan yang kita ingat akhir-akhir ini adalah nasib TKI, Manohara AP dan pelanggaran kedaulatan NKRI .

Bicara NKRI maka harus bicara Amanat Panglima Besar Jenderal Soedirman kepada Anggota Angkatan Perang, 17 Agustus 1948 yang bunyinya sbb :

"Sebagai negara, kita telah tjukup mempunjai pantja indera. Negara ada. Pemerintah ada. Tentara ada. Rakjat ada. Kalau kita sekarang tidak mempunjai keinginan untuk terus merdeka, samalah artinja dengan baji jang tidak mau mendjadi manusia sempurna. Baji akan tetap tinggal mendjadi baji, digendong, ditimbang. Ia lebih dahulu lumpuh sebelum tumbuh."

25 Mei 2009 menjelang fajar mereka AL Malaysia dengan kapal perang KD Yu - 3508 (kapal perang TLDM jenis fast attack craft - gun) didapati telah masuk perairan Ambalat yang merupakan wilayah perairan Indonesia. Hal ini terdeteksi KRI Untung Suropati yang sedang berpatroli dan mendapati mereka AL Malaysia telah melewati batas sejauh 12 Mil laut masuk keperairan Indonesia, setelah diusir TNI AL malah mereka masih main2 kewilayah timur Ambalat. Karena peringatan terakhir tidak diindahkan KRI untung Surapati terpaksa menggiring mereka untuk menjauh dari wilayah perairan Indonesia. Untuk informasi kita bahwa KRI Untung Suropati bersama-sama dengan KRI Hasanuddin pada hari sebelumnya mengusir KD Baung - 3509. Pada hari yang sama pula, helikopter Malaysian Maritime Enforcement Agency memasuki wilayah udara NKRI. Begitu juga dengan pesawat Beechcraft TLDM melakukan pelanggaran kedaulatan wilayah udara NKRI sejauh 40 mil laut http://www.tandef.net

Ada apa ini sebenarnya? Mengapa mereka seenaknya bermain, bermanufer kewilayah perairan Indonesia. Ini sindiran pedas terhadap kita bangsa Indonesia, ini pukulan dan tamparan keras terhadap kita bangsa Indonesia. Mereka seenaknya mengatakan “salah membaca peta” dan kita menerima alasannya dengan tangan terbuka demi stabilitas bangsa dan Negara.

Jakarta (ANTARA News) menulis, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa masalah kedaulatan dan keutuhan negara merupakan kepentingan nasional yang tidak dapat dikompromikan.
"Upaya untuk menegakkan kedaulatan dan keutuhan negara, kita laksanakan dengan berbagai cara," kata Presiden, dijelaskan Kepala Negara bahwa upaya untuk menegakkan kedaulatan dan keutuhan negara dilaksanakan mulai dari pendekatan yang paling lunak hingga paling keras.
Dari pengalaman sejarah bangsa Indonesia dalam menangani permasalahan ancaman kedaulatan tersebut, kata Presiden, beragam cara dan pendekatan telah dilakukan. Namun di era demokrasi dan reformasi sekarang ini, sejauh mungkin pemerintah menggunakan cara-cara yang damai dan persuasif yang mengedepankan pendekatan keadilan dan kesejahteraan.

(sumber foto wikipedia)

Read More..